Konsep, Jenis dan Sistematika MaKalah (Terbaru)

A. Konsep Makalah 

Banyak para ahli mendefenisikan tentang makalah, misalnya Tanjung dan Ardial (2010:17), menyatakan bahwa makalah adalah karya tulis yang memuat tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logia dan obyektif.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah memiliki dua pengertian pertama, makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok suatu pokok yang dimaksud akan untuk dibacakan dimuka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; kedua, makalah adalah karya tulis pelajaran atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa makalah adalah tulisan resmi yang membahas topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut untuk dibacakan atau dilaporkan dalam suatu kegiatan tertentu.

Baca Juga: Cara Membuat Karya Inovatif 

Makalah dapat dikategorikan menjadi salah satu jenis publikasi ilmiah buat guru maupun pengawas sekolah biasanya disebut makalah tinjauan ilmiah.

B. Ciri – Ciri Makalah

Makalah memiliki ciri-ciri yang membedaknnya dengan bentuk karya tulis lainnya sebagai berikut:

1. Akurat dan menyeluruh (comprehensisive), artinya makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat , dan membahas masalah tersebut dengan lengkap dan tuntas.

2. Memiliki sumber informasi yang baik, data, idea tau gagasan yang dimuat oleh makalah tersebut berasal dari sumber informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan

3. Seimbang , makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara obyektif dan seimbang dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing

4. Kreatif, berarti fakta-fakta, data ditata, dianalisa, dipadukan dan digunakan sebagai dasar dari kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif dan orisinil

5. Tertata dengan baik, dimana materi yang dibahas dalam makalah tersebut disajikan secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik diantara bagian-bagiannya dengan penataan yang tepat. Dalman (2012:150-151)

C. Jenis-Jenis Makalah

Berdasarkan sifatnya makalah dibagi menjadi 3 jenis yang diantaranya yaitu:

1. Makalah Induktif

Merupakan makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan data-data empiris yang sifatnya objektif, berdasarkan apa yang sudah didapatkan di lapangan dan tetap relevan dengan permasalahan yang dibahas.

2. Makalah Deduktif
Merupakan makalah yang didasarkan pada kajian-kajian yang teoritis (pustaka) dan juga relevan dengan permasalahan yang dibahasnya.

3. Makalah Campuran
Merupakan makalah gabungan antara makalah induktif dan deduktif, jadi makalah campuran  ditulis berdasarkan kajian-kajian teoritis dan data-data empiris, adapun beberapa jenis makalah campuran diantaranya seperti:

a. Makalah ilmiah, yaitu makalah yang biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah. Jenis makalah ini tidak didasarkan pada pendapat atau opini dari penulis yang sifatnya subyektif.

b. Makalah kerja, yaitu makalah yang diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut untuk mengemukakan argumen dari permasalahan yang dibahas yang diperoleh dari sebuah proses penelitian.  Itu berarti bahwa pini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini.

c. Makalah kajian, yaitu makalah yang biasanya berisi tentang pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial.

d. Makalah posisi, yaitu makalah yang disusun atas permintaan suatu pihak, yang berfungsi sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.

e. Makalah analisis, yaitu makalah yang bersifat obyektif-empiris.

f. Makalah tanggapan, yaitu makalah yang biasanya dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan.

Baca Juga: Sistematika PTK (Edisi Terbaru)

D. Sistematika Penulisan Makalah

Secara garis besar penyusunan makalah berisi tiga pokok pembahasan, yaitu: bagian awal, isi, dan bagian akhir. Namun demikian sistematika makalah sangat tergantung kepada jenis makalah dan panitia ataukelompok/lembaga yang membutuhkan dimana susunannya telah ditentukan.

Secara umum Sistematika makalah dapat ditulis sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Pendahuluan yang memuat tentang persoalan yang akan dibahas meliputi:
1. Latar belakang yaitu menguraikan alasan pemilihan judul dan pentingnya judul atau topik untuk dibahas serta  manfaatnya.

2. Ruang Lingkup menguraikan  tentang ruang lingkup permasalahan yang menjadi batasan masalah.

3. Tujuan Penulisan berisi penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi tentang hal yang diinginkan sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas.

Bab II. Pembahasan Makalah

Pembahasan makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup masalah, yang meliputi:

1. Uraian/pembahasan singkat teori pendukung berdasarkan kajian pustaka atau bahan referensi yang resmi.

2. Berisi pembahasan tentang permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah yang dikaji yang dapat dibantu dengan faktor pendukung dan penghambat.

Bab III. Penutup

Penutup merupakan bab terakhir berisi penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas yang meliputi:

1. Kesimpulan yang berisi jawaban dan permasalahan dalam bentuk ikhtisar permasalahan.

2. Saran yang merupakan usul atau pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan.

Selain tiga unsur utama di atas perlu dilengkapi dengan unsur penunjang, yaitu:
• Lembar Judul
• Lembar Pengesahan
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Gambar; tabel (jika ada)
• Daftar Pustaka
• Lampiran-lampiran

Sistematika makalah dapat disusun seperti yang dikemukanan Nana Sudjana sebagai berikut:

1. Pendahuluan dan latar belakang
Berisi alasan topik itu di tulis, tujuan penulisan dan metode pembahasan/penulisan makalah.

2. Permasalahan
Berisi pertanyaan/pernyataan  yang akan dibahas jawabannya dalam makalah.

3. Pembahasan masalah 
Dalam pembahasan masalah diuraikan jawaban pemecahan masalah berdasarkan hasil pengamatan empiris. Hasil pengamatan empiris ini bisa dibahas dari sudut teoritis sebagai bahan perbandingan dan memperjelas hasil pengamatan.

4. Kesimpulan 
Berisi kesimpulan dari pembahasan hubungannya dengan jawaban pertanyaan atas dasar hasil pengamatan dan nilainya dari sudut teoritis keilmuan yang relevan.

5. Saran-saran 
Berisi pendapat yang diajukan penulis terhadap hasil pengamatan atau nilai kelemahan-kelamahan beserta upaya memperbaikinya.

6. Daftar bacaan
Berisi buku rujukan atau refrensi yang digunakan dalam makalah.Nana Sudjana(1991: hal. 85-88)

Baca Juga : Contoh Laporan Kegiatan Kolektif Guru 

Perlu dipahami sistematika di atas tidak mutlak sebab susunan makalah tergantung juga kepada pesanan dari kelompok /organisasi tertentu.

Bahan bacaan:

Sudjana, Nana.1991. Tuntunan Penyusunan  Karya Ilmiah. bandung: Sinar Baru



Posting Komentar

0 Komentar