Jenis-Jenis Penilaian Dengan Non Tes

Alat penilaian dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu tes dan non tes, non tes umumnya digunakan untuk menilai aspek sikap/perilaku  dan keterampilan yang disusun dalam bentuk instrumen. Non tes terdiri dari beberapa jenis yaitu:

1. Kuesioner (rating Scale)
2. Daftar cocok (check list)
3. Wawancara (interview)
4. Observasi (observation)
5. Skala bertingkat (rating scale)
6. Riwayat hidup

Adapun penjelasan dari masing-masing teknik non tes di atas adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuesioner  juga dikenal dengan angket, yaitu sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini dapat diketahui tentang keadaan/data diri , pengalaman, pengetahuan sikap, pendapat dan lain-lain.

Apabila ditinjau dari segi siapa yang menjawab maka kuesioner dapat dibedakan atas dua jenis yaitu:

a. Kuesioner langsung
Kuesioner langsung  apabila kuesioner tersebut dikirimkan dan diisi langsung oleh orang yang dimintai jawaban tentang dirinya.

b. Kuesioner tidak langsung
Kuesioner tidak langsung apabila kuesioner yang dikirimkan diisi bukan orang yang diminta keterangannya. Kuesioner tidak langsung biasanya digunakan untuk mencari informasi tentang bawahan, anak, saudara, tetangga dan sebagainya.

Jika ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Kuesioner tertutup 
Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.

b. Kuesioner terbuka
Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya. Kuesioner terbuka disusun apabila jawaban pengisi belum terperinci dengan jelas sehingga jawabannya akan beraneka ragam.

2. Daftar cocok (check lisk)

Daftar cocok (check lisk) adalah deretan pertanyaan dan umumnya singkat-singkat, dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok(V) di tempat yang disediakan. Daftar cocok ini bisa juga digolongkan kepada skala bertingkat.

3. Wawancara (interview)

Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban pertanyan dari responden melalui tanyajawab sepihak(responden tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan). Wawancara ini dapat dibedakan menjadi dua cara:

a. Interview bebas  adalah  dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapat tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh penanya.

b. Interview terpimpin yaitu interview yang dilakukan oleh subyek(penanya) dengan cara mengajukan pertanyaan yang telah disuse lebih dahulu. Jadi responden dalam menjawab tinggal memilih jawaban yang sudah dipersiapkan oleh penanya.

Baca juga: Apa dan Bagaimana Penilaian Portofolio

4. Pengamatan (observation)

Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik pengumpulan data atau evaluasi dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta catatan yang sistematis. Observasi dapat dibedakan atas beberapa jenis

a. Observasi partisipan, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat, tetapi dalam hal ini pengamat memasuki dan mengikuti kegiatan kelompok yang sedang diamati. Observasi partisipan dilaksanakan sepenuhnya jika pengamat betul-betul mengikuti kegiatan kelompok, bukan hanya pura-pura.

b. Observasi sistematik, yaitu observasi dimana faktor-fakktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis  dan sudah diatur menurut kategorinya, maka dalam observasi sistematik ini pengamat berada diluar kelompok.

Obserasi eksperimental, dimana pengamat tidak berpartisipasi dalam kelompok. Dalam hal ini ia dapat mengendalikan unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi dapat diatur sesuai dengan tujuan observasi.

5. Skala Bertingkat (Rating Scale) 

a. Skala Likert
Skala Likert merupakan skala yang dianggab paling mudah digunakan, rentangan skala bervariasi antara 4 sampai dengan 7, dapat ganjil atau genap.

Pernyataan kata dalam skala mulai dari sangat setuju (SS)=4, Setuju(S)=3, Kurang Setuju(KS)=2, Sangat Kurang Setuju (SKS)=1, dapat juga dengan kata selalu, sering, cukup sering, jarang yang diwujudkan dalam bentuk angka.

b. Skala Semantic Defferential 
Skala jenis ini hampir sama dengan skala Likert, dapat dipergunakan untuk pengumpulan informasi tentang sikap seseorang terhadap kebijakan yang diambil oleh pimpinan. Perbedaan terletak pada alternatif jawaban pada setiap butoior pertanyaan.

Pada skala  Semantic Differential pernyataan dilektakkan pada sebelah kiri dan kanan yang menunjukkan ukuran tertinggi dan tgerendah skala. 

6. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya. Dari data-data riwayat hidup maka subyek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian kebiasaan dan sikap dari obyek yang dinilai.

Baca juga: Cara Melakukan Penilaian Jenis Portofolio Kerja

Demikianlah jenis penilaian non tes yang dapat diuraikan semoga bermanfaat. 

Posting Komentar

0 Komentar