Tupoksi Kepala Dan Tenaga Perpustakaan Sekolah

Dalam struktur organisasi perpustakaan sekolah terdapat kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan yang masing-masing berbeda tugas pokok dan fungsinya .

Kepala perpustakaan selain jabatan kepala perpustakaan mereka juga harus memiliki jam tatap muka minimal 12 jam sehingga dapat memenuhi persyaratan mengajar minimal 24 jam untuk menerima tunjangan profesioanal guru.

Sedangkan tugas tenaga perpustakaan sekolah terbagi atas  tiga bagian, yaitu
1. Bagian layanan teknis,
2. Bagian layanan pemustaka, dan
3. Bagian layanan teknologi informasi.

Dibawah ini akan diuraikan tugas kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah yaitu:

A. Tupoksi Kepala Perpustakaan Sekolah

  1. Menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan panjang, serta menyusun petunjuk pelaksanaan dan rencana anggaran keuangan; 
  2. Mengorganisasi tugas-tugas tenaga perpustakaan dan menyiapkan rencana kebutuhan tenaga serta sarana dan prasarana yang diperlukan; 
  3. Membimbing, menggerakkan, dan memotivasi tenaga perpustakaan; 
  4. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas, penggunaan anggaran serta perlengkapan atau peralatan lainnya; 
  5. Melakukan evaluasi program, penggunaan sarana dan prasarana, serta anggaran; dan 
  6. Menyiapkan laporan hasil kerja, pertanggungjawaban penggunaan anggaran dan semua sarana kerja, serta memberikan masukan untuk perbaikan dan peningkatan. 

B. Tupoksi Tenaga Perpustakaan Sekolah

1. Bagian layanan teknis 

Tenaga perpustakaan sekolah memiliki tugas untuk mengembangkan dan mengolah bahan perpustakaan sehingga siap untuk digunakan oleh pemustaka. Kegiatan pengembangan dan pengolahan bahan perpustakaan ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Pengembangan koleksi 
Kegiatan pengembangan koleksi terdiri dari:

  • menetapkan alat bantu seleksi seperti :  daftar judul buku, bibliografi, katalog dan/atau brosur penerbit,  dan lain-lain yang sesuai usulan dari siswa/guru; 
  • menetapkan tim seleksi bahan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan; 
  • membuat kriteria seleksi bahan perpustakaan; 
  • memilih bahan perpustakaan sesuai dengan kriteria seleksi; 
  • mengadakan bahan perpustakaan yang sesuai dengan kriteria seleksi. 

b. Pengolahan koleksi perpustakaan 
Tujuan pengolahan koleksi adalah membuat sarana temu kembali sehingga memungkinkan pemustaka menemukan kembali koleksi yang diperlukan melalui sistem temu kembali,

  • inventarisasi bahan perpustakaan 
  • katalogisasi dan klasifikasi bahan perpustakaan 
  • penyelesaian fisik bahan perpustakaan (labelling) 
  • penempatan bahan perpustakaan di rak (shelving) 

c. Perawatan koleksi 
Perawatan koleksi perpustakaan terdiri atas beberapa hal sebagai berikut:

  • Reproduksi dilakukan terhadap koleksi langka yang hendak dilestarikan. 
  • Penjilidan. Kegiatan penjilidan bahan perpustakaan dilakukan terhadap bahan perpustakaan yang rusak sampulnya, tipis, jilid terlepas dan lain-lain. 
  • Laminasi/penyampulan. Kegiatan ini dilakukan pelestarian dengan cara laminasi ialah pemberian pelindung plastik pada dokumen agar bahan perpustakaan tersebut tidak sobek atau rusak. 
  • Fumigasi. Fumigasi atau pengasapan bertujuan untuk membunuh jamur maupun serangga yang tumbuh pada bahan kertas. 
  • Penyiangan (weeding). Koleksi perpustakaan secara berkala perlu disiangi agar bahan perpustakaan yang sudah tidak sesuai lagi dapat diganti dengan bahan perpustakaan yang baru. 
Baca juga: Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah 

2. Bagian Layanan Pemustaka

Layanan bagi pemustaka merupakan layanan yang bersentuhan langsung dengan pemustaka, yang meliputi anak didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.  Jenis-jenis layanan pemustaka adalah sebagai berikut:

a. layanan bimbingan pemustaka (user education)
Layanan bimbingan pemustaka dilaksanakan pada setiap awal tahun bagi siswa baru. Layanan bimbingan pemustaka meliputi pengenalan layanan perpustakaan dan tata tertib pemanfaatan perpustakaan.

b. Layanan sirkulasi atau peminjaman dalam pelayanan ini, kegiatan peminjaman koleksi perpustakaan diberikan kepada anggota perpustakaan yang memang sudah diizinkan meminjam.

c. Layanan rujukan (referensi)
Layanan rujukan adalah layanan perpustakaan yang secara langsung berhubungan dengan pemustaka dalam memberikan informasi dan penggunaan sumber perpustakaan.

d. Layanan bimbingan membaca di perpustakaan
Layanan membaca adalah layanan perpustakaan kepada pemustaka dengan menyediakan ruang khusus untuk membaca/belajar yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca.

e. Layanan Bimbingan Literasi Informasi 
Layanan bimbingan literasi informasi merupakan layanan yang sangat penting di era kemajuan informasi, pengetahuan, dan teknologi sekarang ini.

f. Layanan bercerita (story telling) 
Layanan ini bermaksud memperkenalkan bahan perpustakaan yang ada di perpustakaan melalui penyajian cerita. Sumber cerita diambil dari buku-buku yang tersedia di dalam maupun di luar perpustakaan.

g. Layanan pemutaran film dan video 
Layanan ini berupa pemutaran film dan video serta dapat juga slide atau filmstrip. Film-film yang diputar berupa film cerita, film ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang studi atau umum serta film dokumenter.

h. Layanan wajib kunjung perpustakaan 
Layanan wajib kunjung perpustakaan dilaksanakan pada waktu tertentu yang disediakan bagi siswa untuk mengintensifkan penggunaan perpustakaan (di luar jam istirahat sekolah).

i. Promosi perpustakaan 
Promosi perpustakaan adalah upaya untuk memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dengan berbagai macam cara agar semua koleksi perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan diri pemustaka .

Baca juga : Tupoksi dan Program Kepala Laboratorium Di Sekolah 

3. Bagian Layanan Teknologi Informasi 

Perpustakaan pada masa kini sudah harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi informasi untuk memudahkan proses pekerjaan dan meningkatkan mutu layanannya.

Penggunaan teknologi informasi dalam proses pekerjaan dan layanan di perpustakaan disebut dengan otomasi perpustakaan (Library automation system).

Kegiatan otomasi perpustakaan meliputi pengadaan sistem dan layanan perpustakaan, yang kegiatannya sebagai berikut:
a. Perencanaan sistem otomasi perpustakaan.
b. Pengadaan sistem otomasi perpustakaan, yang meliputi perangkat lunak (software) otomasi perpustakaan
c. Instalasi perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan.
d. Pelatihan penggunaan perangkat lunak otomasi perpustakaan yang telah dipasang.
e. Peng-input-an data dalam sistem otomasi perpustakaan.
f. Pengujicobaan penggunaan sistem otomasi perpustakaan.
g. Perbaikan sistem yang dianggap belum beroperasi/berfungsi sebagaimana mestinya
h. Pelayanan menggunakan sistem otomasi perpustakaan.
i. Perawatan (maintenance) sistem otomasi dan jaringan komputer di perpustakaan

Baca juga: Ruang Lingkup Administrasi Ketatausahaan Sekolah

Demikian tugas pokok dan fungsi kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan. Tugas ini menjadi pedoman bagi kepala perpustakaan untuk membuat program perpustakaan baik jangka pendek, menengah dan panjang.

Bahan bacaan:
1. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008
2. Panduan Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah tahun 2017

Posting Komentar

0 Komentar